chicken litle

chicken litle

Sabtu, 18 Februari 2012

Alin ku sayang Alinku malang...

Kok jadi gini sih….???

Yah, hanya kalimat itu yang bisa aku ucapkan ketika membaca kiriman email dari dosenku. Jujur aja aku speachless, ga ngerti harus berkomentar apa. Ini terlalu menyedihkan untuk dilihat, didengar, dibaca, maupun dirasakan. Ada sedikit penyesalan dalam hatiku. Namun  karena aku tahu rasa sesal itu tak akan merubah keadaan maka aku segera mengusirnya jauh-jauh. Bingung dan tak tahu apa lagi yang harus aku perbuat. Itulah gambaran perasaanku saat itu. Ingin menangis tapi buat apa. Ingin berteriak tapi takut dimarahin penghuni rumah ini. Bisa-bisa aku malah di usir dari tempat persinggahanku ini.

82,55. Itulah deretan angka yang aku lihat dalam kolom “I” baris 20 dari file microsoft exel yang aku terima beberapa menit yang lalu. Rekapan nilai yang menampilkan rincian nilai dari nilai tugas, keaktifan, ujian tengah semester, presensi, dan ujian akhir semester mata kuliah aljabar linear 1 semester 3 kelasa A PGBI P.Matematika berakhir pada sebuah nilai akhir. Itulah nilai akhir yang aku dapatkan selama satu semester aku berjuang melawan “alin”. Lalu apa yang membuat aku mengalami masa-masa menegangkan seperti yang aku sebutkan di atas tadi? Bukankan nilai 82,55 itu sudah cukup bagus?

Aku akui aku memang tidak terlalu suka dengan mata kuliah yang satu ini. Ga ngerti apa alasanya, ntah karena memang mata kuliah ini susah dipahami, atau karena faktor yang lain aku tak begitu mempedulikanya. Yang jelas aku selalu mengikuti mata kuliah ini walaupun kadang tak tepat waktu dan sedikit banyak mendengarkan dosen sambil ngobrol. Itu memang salahku. Aku akui itu.

Yang namanya tidak suka itu kan tidak bisa dipaksakan. Sering aku dengar orang-orang berkata seperti itu. Dan mungkin ini berlaku juga bagiku. Aku ga suka mata kuliah ini, dan ini tidak bisa dipaksakan.hehehe

Yang menjadi pertanyaan dan yang dari tadi belum terjawab adalah ada apa dengan angka 82,55 yang bisa mengakibatkan hancurnya hati dan perasaanku(jiahhh). Yah, walaupun aku kurang menyukai mata kuliah yang satu ini, sebagai mahasiswa yang masih sangat normal tentunya aku juga berharap dapat nilai A dalam setiap mata kuliah. Itu wajar karena kita manusia hidup sebagai makhluk individu dan makhluk sosial(apa hubunganya?). itulah yang terjadi, aku berharap mata kuliah aljabar linear ini bisa dapat nilai A. tak sekedar berharap tentunya. aku juga sadar untuk mendapatkan nilai A itu juga butuh usaha. Ga mungkin kan tiba-tiba dapat nilai A kalau kita tak berusaha sedikitpun.

***

Hari itu 24 januari 2012 sepulang ujian English for Math aku bergegas mencari semua materi untuk ujian hari berikutnya “alin”. Dari catetan teman, jawaban soal-soal dan kawan-kawanya semua aku buru. Agak telat juga sebenarnya besok ujian hari itu baru nyari materi. Tapi ya sudahlah.hehehe. tak berhenti sampai disitu, sampai tempat kos langsung aku buka semua materi dan berusaha memahaminya. Mengerjakan soal-soal dari bu dosen, baca-baca materi dll aku lakukan dengan semangat perjuanganku saat itu. Keesokan harinya di bangku no 24 ruang laboratorium p.matematika aku duduk melihat soal yang baru saja aku terima dari pengawas dan langsung mengeksekusi soal-soal itu. Ada sedikit rasa senang dalam hati karena apa yang aku pelajari keluar semua. Walau agak sedikit mengalami error tapi tetap lanjut. Aku hanya berpikir aku harus bisa dan besok harus dapat nilai A.(optimis banget ya?)

Ujian berakhir dan saatnya menunggu niali muncul di portal. Aljabar linear 1, 3sks, nilai B. kaget, syok, agak sedikit ga terima. Itu responku. Langsung aku mencari tahu teman-temanku dapat nilai apa, dan ternyata banyak yang dapat nilai A. kalian pasti tahu aku yang aku rasakan saat itu kan? Bingung. Akhirnya aku menhubungi dosen untuk melihat rincian nilaiku. Seperti yang telah aku sebut di atas. Nilai akhirnya 82,55.

***

Kok bisa dapat B?
dengan sedikit emosi yang masih tersisa aku lihat kelanjutan deretan angka dan tulisan di file tadi. Dan di sana tertera nilai A= 85-100. Hufppppp. Itu dia alasanya.

Lalu apa yang harus aku lakukan. Tidak ada, kecuali menerima semua dengan ikhlas. Tetap bersyukur dan bersabar. Karena itu sudah sesuai dengan patokan dosen ya mau gimana lagi.

Buat bu dosen alinku “Bu Soffi”, terima kasih atas pelajaran yang telah diberikan selama satu semester ini. Tenang bu, semster depan kita masih berjumpa,hehehe. Semester depan nilai A 80-100 aja ya bu?....
Buat alin ku yang malang. Jangan sedih ya, tenang, masih ada alin 2. Tetap berjuang.
Keep spirit & always smile…..

--Ai Chi L-- 

Rabu, 15 Februari 2012

Sahabat Part #1


Kawan, percayakah kalian akan adanya sahabat sejati?
Kalau pertanyaan itu terlontar untukku, maka jangan harap kalian akan mendapatkan jawaban dariku. Karena aku tidak akan menjawab pertanyaan itu. Kenapa? Yah, tidak ada alasan yang kuat bagiku kenapa aku tidak akan menjawab pertanyaan itu. Hanya bagiku, sahabat adalah sahabat. Itu saja. Sahabat terlalu berarti untuk diungkapkan.
Bercerita tentang sahabat sebenarnya tak akan ada habisnya. Terlalu banyak cerita yang telah aku lalui bersama sahabat-sahabatku. Terlalu banyak kisah, terlalu banyak warna yang telah mereka berikan. Sebelum aku memulai ceritaku, dari hatiku yang paling dalam, aku ingin mengucapkan rasa terima kasihku kepada semua sahabat-sahabat ku yang namanya tak bisa aku sebut satu persatu. Terima kasih sudah menorehkan tinta tinta emas kalian dalam lembaran-lembaran cerita hidupku. Terima kasih atas ketulusan kalian telah berani mengambil resiko untuk bersahabat dengan orang seperti aku. Sungguh aku merasa menjadi orang yang beruntung telah mengenal orang-orang luar biasa seperti kalian.
Entah darimana aku harus memulai berbagi cerita tentang semua sahabat-sahabat ku. Depan, belakang, samping kanan, samping kiri, atas, bawah, aku bingung karena kalian ada dalam setiap sudut langkahku.
Dulu, aku bertanya tentang arti sahabat, tentang arti persahabatan, dan tentang semua yang berhubungan dengan kata sahabat. Percaya ga percaya, aku terlalu bodoh untuk memahami semua itu. Terlalu rumit bagiku ketika aku mendapatkan penjelasan-penjelasan tentang sahabat. Yah, mungkin memang arti sahabat tak sesimpel kau mengucapkan kata itu. Banyak hal-hal yang terlalu abstrak didalamnya hingga butuh waktu yang tidak singkat untuk aku bisa menjelaskan semua itu.
 Sahabat, satu kata yang katanya tak pernah lekang oleh waktu. Satu kata yang punya kekuatan yang sangat luar biasa. Namun hati-hati juga pada satu kata itu. Sebagian orang mengatakan sahabat itu hanya akan menjatuhkan kita. Aku sendiri tidak tahu apa maksud dari perkataan mereka. Mungkin mereka hanya orang-orang yang pernah sedikit merasakan yang aku sebut sebuah penghianatan dari orang yang sudah mereka angap sahabat. Memang tak semua orang di dunia ini adalah orang baik kawan, aku sadar itu. Tapi jangan khawartir, orang baik masih jauh lebih banyak berkeliaran di muka bumi ini. Jadi, ayo kita cari sebanyak-banyaknya sahabat. Dengan sahabat, percayalah hidup kita akan lebih berwarna dan tentunya lebih bermakna.
Terima kasihku untuk semua sahabat-sahabat ku. Karena kalianlah aku tahu untuk apa aku disini.

Tanpa Judul Part #3

Ketika hidup ini tak lagi berarti
Dimata orang orang yang hanya melihat ke satu titik
Itulah tantangan kita

Berekspresi dengan apa yang kita inginkan
Bukan dengan apa yang mereka mau
Tanpa paksaan dan tekanan
Hanya inginkan sebuah suasana baru
Apa salahya?

Tak ada yang tahu
Tak ada yang mengerti
Hanya sebagian dari seluruhnya yang mengiyakan itu

Setidaknya kini aku tahu
Sebuah rahasia yang orang lain sudah mengetahuinya
Lalu, aku berpikir
Apa yang bisa aku perbuat untuk ini?
Dan hatiku tak bisa menjawabnya
Namun otakku bertindak terlalu cepat
Hingga  keduanya berakhir pada suatu titik yang mengkhawatirkan

---Ai chi L---       


Minggu, 12 Februari 2012

Tanpa Judul Part #2

Apa yang akan kulakukan
Ketika aku tahu apa yang aku tahu
Dan aku tahu apa yang aku tidak tahu
Lalu
Muncul pertanyaan selanjutnya
Apa yang harus aku perbuat
Ketika aku tidak tahu apa yang aku tahu
Dan aku tidak tahu apa yang aku tidak tahu
Semua serba dilema
Dalam sebuah suasana yang tak berujung
Hanya kesejatian yang mampu membawa semua
Ke dalam persinggahan entah dimana
Aku terdiam lalu berkata
Kemudian aku menghilang
Persama pertanyaan-pertanyaan
Yang aku tak tahu apa jawabnya
Dalam sebuah pencarian
Aku menemukan titik dimana aku harus tetap berdiri
Di sanalah aku akan menemukan
Aku dan aku
Hanya aku yang ada di sana

__Ai Chi L___